Nama
geografis atau nama unsur rupabumi (topografi) baik dalam ucapan dan tulisan
lahir dari sejarah kebudayaan manusia sejak manusia berhenti sebagai pengembara
(nomaden). Sejak manusia mulai menetap di suatu kawasan tertentu, manusia mulai
menamai unsur-unsur rupabumi di sekitarnya sebagai sarana komunikasi dan
berkembangnya sistem acuan dalam orientasi dan transportasi. Kini nama unsur
rupabumi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manusia sehari-hari. Nama unsur
rupabumi digunakan sebagai sarana komunikasi antara bangsa dan negara sejak
berkembangnya perpetaan, Manusia modern tidak dapat lepas dari peta yang memuat
semua informasi unsur rupabumi untuk menunjang kegiatan manusia seperti kegiatan
perdagangan, eksplorasi, penelitian, perjalanan, bahkan peperangan sekalipun.
Unsur Rupabumi merupakan bagian permukaan bumi yang berada di atas dan/atau di
bawah permukaan laut yang dapat dikenali identitasnya sebagai unsur alam
dan/atau unsur buatan manusia. Unsur rupabumi terdiri dari tiga unsur yaitu
unsur fisik, unsur buatan, dan unsur administrasi. Unsur-unsur ini semuanya
tergambarkan dalam sebuah peta rupa bumi.
Peta sendiri merupakan suatu representasi
atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang
digeneralisasi dari permukaaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan
bumi atau benda-benda angkasa dan pada umumnya digambarkan pada suatu bidang
datar dan diperkecil atau diskalakan (ICA, 1973). Namun dalam kajian kali ini
peta yang digunakan yakni dengan peta rupa bumi Indonesia. Peta ini merupakan
penggambaran bentuk rupa bumi yang ada di wilayah Indonesia yang menggunakan simbol-simbol
dua dimensi sebagai pencerminan fenomena geografikal yang ada di wilayah Indonesia.
Simbol-simbol tersebut bisa berupa
simbol titik seperti bangunan, gereja , masjid, dan lainnya, kemudian simbol
garis seperti pola aliran air dan geologis, serta simbol area seperti
perkebunan, sawah, hutan, dan lain sebagainya.
Peta rupa bumi umumnya terdapat suatu
informasi tepi yang mencakup berbagai informasi penting misalnya tentang :
judul peta, skala peta, legenda, gratikul, diagram lokasi peta indeks, sumber
peta dan informasi lain yang penting. Selain itu dalam peta rupa bumi Indonesia
umumnya terdapat/terlihat kenampakan suatu garis kontur, baik tertutup maupun
terbuka. Dari adanya kenampakan kontur ini selanjutnya bisa diolah untuk proses
penghitungan baik mengenai luasnya, volumenya, kemiringan lerengnya, serta
dapat pula dibuat suatu penampang melintangnya. Demikian ini adalah beberapa
hal yang menjadikan suatu kelebihan dalam peta rupa bumi dibanding dengan peta
lainnya.
No comments:
Post a Comment