PENDAHULUAN
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke
dalam bidang datar denngan skala tertentu. Kartografi merupakan ilmu yang
khusus mempelajari segala sesuatu tentang peta. Mulai dari sejarah,
perkembangan, pembuatan, pengetahuan, penyimpanan, hingga pengawetan serta
cara-cara penggunaan peta. Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana proses
pemetaan dan simbol pada peta.
Lalu apa fungsi dan tujuan pembuatan peta? Adan beberapa
maksud dari pembuatan sebuah peta. Fungsi pembuatan peta antara lain:
1. Dengan adanya peta dapat menunjukkan posisi atau lokasi relatif yang
hubungannya dengan lokasi asli dipermukaan bumi.
2. Peta mampu memperlihatkan ukuran.
3. Peta mampu menyajikan dan memperlihatkan bentuk.
4. Mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu daerah dan menyajikan
diatas peta dengan simbolisasi.
Sedangkan tujuan pembuatan peta yaitu:
1. Untuk komunikasi informasi ruang.
2. Media menyimpan informasi.
3. Membantu pekerjaan.
4. Membantu dalam desain.
Dari fungsi dan tujuan diatas, maka peta bukan hanya berguna
dalam menentukan lokasi namun juga dalam berbagai bidang. Selain itu, pembuatan
peta bukan semata-mata hanya karena untuk memperoleh uang, namun juga sangat
berguna bagi hajat hidup masyarakat yang luas dalam keruangan.
Dalam proses pemetaan harus melalui beberapa tahapan mulai
dari penyusunan ide hingga peta siap digunakan. Kesemua itu harus dilakukan
dengan penuh hati-hati dan ketelitian agar diperoleh peta yang baik dan benar
sera memiliki dilai artistik atau seni sehingga pengguna mampu menggunakan peta
dengan maksimal dan pembuat dapat menghasilkan peta yang baik sehingga terjadi
timbal balik antar pengguna dengan pembuat peta.
Dalam pemberian simbol pada peta juga harus diperhatikan agar
peta mudah diketahui dan dipahami isi dan maksud peta tersebut. Pemberian
simbol ini juga menentukan nilai keartistikan sebuah peta sehingga peta
tersebut enak dipandang dan lebih jelas.
ISI
A. Proses Pemetaan
Dalam mempelajari bidang kartografi, peta sangatlah diperlukan.
Tanpa adanya peta, Kartografi tidak akan ada pula karena kartografi merupakan
ilmu yang mempelajari tentang perpetaan. Berbagai jenis peta telah muncul
sesuai dengan maksud, tujuan, serta manfaat pembuatan peta tersebut. Namun,
bagaimanakah sebuah peta itu dibuat? Dalam mempelajari kartografi kita harus
mengetahui hal tersebut.
Pada dasarnya, peta merupakan kalibrasi dari bidang permukaan
bumi 3 dimensi menjadi sebuah gambaran utuh yang lebih sederhana ke dalam
selembar kertas media yang datar dengan penyesuaian baik ukuran maupun
bentuknya disertai pula dengan informasi dan detail-detailnya.
Dalam proses pembuatan peta harus mengikuti pedoman dan
prosedur tertentu agar dapat dihasilkan peta yang baik, benar, serta memiliki
unsur seni dan keindahan. Secara umum proses pembuatan peta meliputi beberapa
tahapan dari pencarian dan pengumpulan data hingga sebuah peta dapat digunakan.
Proses pemetaan tersebut harus dilakukan dengan urut dan runtut, karena jika
tidak dilakukan secara urut dan runtut, tidak akan diperoleh peta yang baik dan
benar. Lalu apa dan bagaimana proses atau tahap-tahap pemetaaan itu?
1. Tahap pencarian dan pengumpulan data
Ada beberapa cara dalam mencari dan mengumpulkan data, yaitu:
a. Secara langsung
Cara
pencarian data secara langsung dapat melalui metode konvensional yaitu meninjau
secara langsung ke lapangan dimana daerah tersebut akan dijadikan objek dari
peta yang dibuat. Cara ini disebut dengan teristris. Dengan cara ini dilakukan
pengukuran medan menggunakan theodolit, GPS, dan alat lain yang diperlukan
serta pengamatan informasi ataupun wawancara dengan penduduk setempat secara
langsung sehingga didapat data yang nantinya akan diolah.
Dapat
pula dilakukan secara fotogrameti, yaitu dengan metode foto udara yang
dilakukan dengan memotret kenampakan alam dari atas dengan bantuan pesawat
dengan jalur khusus menurut bidang objek. Atau dapat pula menggunakan citra
dari satelit serta cara-cara lain yang dapat digunakan
b. Secara tak langsung
Melalui
cara ini tentu saja kita tidak usah repot-repot meninjau langsung ke lapangan
melainkan kita hanya mencari data dari peta atau data-data yang sudah ada
sebelumnya. misalnya dalam membuat peta kepemilikan tanah di daerah Semarang,
kita cukup mencari peta administrasi lengkap kota Semarang, kemudian dapat
diperoleh data pemilikan tanah di Lembaga Pertanahan daerah atau nasional
(BPN).
Data
yang diperoleh dari pencarian data secara tak langsung ini disebut dengan data
sekunder, sedangkan peta yang digunakan sebagai dasar pembuatan peta lain
disebut sebagai peta dasar.
2. Tahap pengolahan data
Data yang telah dikumpulkan merupakan data spasial yang
tersebar dalam keruangan. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian
dikelompokkan misalnya data kualitatif dan data kuantitatif, kemudian data kuantitatif
dilakukan perhitungan yang lebih rinci. Langkah selanjutnya yaitu pemberian
simbol atau simbolisasi terhadap data-data yang ada.
Dalam tahap akan mudah dengan menggunakan sistem digital
komputing karena data yang masuk akan langsung diolah dengan software atau
aplikasi tertentu sehingga data tersebut akan langsung jadi dan siap untuk
disajikan.
3. Tahap penyajian dan penggambaran data
Tahap ini merupakan tahap pembuatan peta dari data yang telah
diolah dan dilukiskan pada media. Dalam tahap ini dapat digunakan cara manual
dengan menggunakan alat-alat yang fungsional, namun cara ini sangat membutuhkan
perhitungan dan ketelitian yang tinggi agar didapat hasil yang baik.
Akan lebih baik jika digunakan teknik digital melalui
komputer, penggambaran peta dapat digunakan aplikasi-aplikasi pembuatan peta
yang mendukung, misalnya ARC View, ARC Info, AutoCAD Map, Map Info, dan
software lain. Setelah peta tergambar pada komputer, kemudian data yang telah
disimbolisasi dalam bentuk digital dimasukkan dalam peta yang telah di gambar
pada komputer, pemberian informasi tepi, yang kemudian dilakukan proses
printing atau pencetakan peta.
4. Tahap penggunaan data
Tahap ini sangatlah penting dalam pembuatan sebuah peta,
karena dalam tahap ini menentukan baik atau tidaknya sebuah peta, berhasil atau
tidaknya pembuatan sebuah peta. Dalam tahap ini pembuat peta diuji apakah
petanya dapat dimengerti oleh pengguna atau malah susah dalam dimaknai. Peta
yang baik tentunya peta yang dapat dengan mudah dimengerti dan dicerna maksud
peta oleh pengguna. Selain itu, pengguna dapat memberikan respon misalnya
tanggapan, kritik, dan saran agar peta tersebut dapat disempurnakan sehingga
terjadi timbal balik antara pembuat peta (map maker) dengan pengguna peta (map
user).
Dalam buku “Desain dan Komposisi Peta Tematik” karangan
Juhadi dan Dewi Liesnoor, disebutkan bahwa tahapan pembuatan peta secara
sistematis yang dianjurkan adalah:
1. Menentukan daerah dan tema peta yang akan dibuat
2. Mencari dan mengumpulkan data
3. Menentukan data yang akan digunakan
4. Mendesain simbol data dan simbol peta
5. Membuat peta dasar
6. Mendesain komposisi peta (lay out peta), unsur peta dan kertas
7. Pencetakan peta
8. Lettering dan pemberian simbol
9. Reviewing
10. Editing
11. Finishing
Berbagi info menarik dan bermanfaat disini.
ReplyDeleteSalam sukses selalu ya... (",)
Tutorial Blog | Translate | Terjemahan | Kamus | Bahasa Inggris | Online Tools | Currency Converter | Kode HTML | Anchor Text | SEO Tips | Web Blog Cepat Terindex Google-Bing-Yahoo Search Engine | Search Engine Result Page | Tips Seo | Build Links | Radio Online | Online Calculator | SERP
ijin copy ya..
ReplyDeletethank you
artikel peta nya detil dan jelas. thx
ReplyDeletePerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
I read this article. I believe You place lots of work to produce this post. I appreciate your projects.
ReplyDeleteThis is very interesting, You’re a very skilled blogger. I have joined your feed and look forward to seeking more of your fantastic post.
ReplyDelete