Bang ron's blog | Tips dan Trik Blogging | Hacking Trik | Berita Terbaru

Blog berbagi tulisan dan tip dan trik, berbagi download software gratis, info berita terbaru dan keilmuan

.::::::::::::""WHA - WEBHOSTINGANDA.COM""::::::::::::.

Thursday, November 25, 2010

TEORI LOKASI GREENHUT

Greenhut berusaha menyatukan teori lokasi biaya minimum dengan teori ketergantungan lokasi. Teorinya mencakup unsu-unsur sebagai berikut:
  •       Biaya lokasi yang meliputi biaya angkutan, tenaga dan pengelolaan
  •   
  •       Faktor lokasi yang berhubungan dengan permintaan, yaitu ketergantungan lokasi dan usaha untuk menguasai pasar
  •       Faktor yang menurunkan biaya
  •       Faktor yang meningkatkan pendapatan
  •       Faktor pribadi yang berpengaruh terhadap penurunan biaya dan peningkatan pendapatan Pertimbangan pribadi

Sekalipun Greenhut banyak menekankan segi permintaan, namun perkembangan teori maupun praktek penentuan lokasi masih cenderung ke pertimbangan biaya. Segi permintaan baru mendapat perhatian, sejauh menyangkut biaya angkutan untuk memasok pasar yang bersangkutan. Greenhut menekankan segi permintaan, ini tidak hanya ditentukan oleh lokasi tetapi juga mempengaruhi lokasi, bahkan lebih menentukan dari lokasi. Biaya lokasi yang meliputi biaya angkutan, tenaga dan pengelolaan .

Greenhut berpendapat bahwa biaya angkutan dapat merupakan faktor yang penting dalam produksi. Bila berat bahan baku lebih berat dari hasil akhir atau bahan baku bersifat cepat rusak maka lokasi akan berorientasi ke bahan baku. Selain kasus itu akan mendorong lokasi perusahaan di daerah pasar .


Faktor lokasi yang berhubungan dengan permintaan, yaitu ketergantungan lokasi dan usaha untuk menguasai pasar . Bila elastisitas harga permintaan tak terhingga perusahaan cenderung berlokasi di tempat konsumen.Hal ini disebabkan karena kenaikan biaya angkutan akan menurunkan permintaan yang besar. Jadi makin elastis permintaan makin cenderung perusahaan mendekati konsumen, perusahaan makin tersebar. Biaya angkutan yang tinggi juga akan mendorong lokasi perusahaan tersebar dan mendekati konsumen. Greenhut membedakan antara oligopoli yang terorganisasi dan yang tidak. Oligopoli yang tidak terorganisasi cenderung menghindari persaingan dan mencari pasar yang aman dengan menjauhi satu sama lain sehingga lokasinya lebih tersebar. Oligopoli yang terorganisasi biasanya bekerjasama dalam berbagai kebijakan sehingga penyebaran tidak lagi merupakan masalah.

Faktor yang menurunkan biaya adalah Faktor yang menurunkan biaya mencakup external economies yang disebabkan agglomerasi. Gejala ini dapat terjadi di kawasan industri. Pada awalnya perusahaan yang berlokasi di kawasan dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada sepereti saluran pembuangan limbah, gardu listrik, telfon dll. Pada perkembangan selanjutnya penghematan ini cenderung meningkat karena ada banyak perusahaan yang berlokasi di tempat itu seperti bank, restoran juga dari segi perizinan dll.

Faktor yang meningkatkan pendapatan adalah Kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang mempunyai penduduk yang banyak dan beragam, serta didukung oleh pendapatn perkapita yang lebih tinggi dari daerah lain. Hal ini mendorong timbulnya berbagai permintaan barang, sehingga merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Kesempatan ini tidak mungkin diberikan oleh kota kecil seperti Bangil, Ungaran dll. Gejala ini yang disebut unsur-unsur yang berkenaan dengan peningkatan pendapatan yang merupakan agglomeration economies dan berlaku umum bagi perusahaan manapun.

Faktor pribadi yang berpengaruh terhadap penurunan biaya dan peningkatan pendapatan diantaranya hubungan pribadi memberikan peluang yang tidak kecil terhadap peningkatan pendapatan . Faktor lain Kadang pertimbangan pribadi tampak bertentangan dengan tingkah laku mengejar keuntungan. Misal lokasi pabrik kretek Gudang Garam di Kediri, di Kediri tidak terdapat tembakau, jadi lokasi tidak berorientasi kepada bahan baku. Tenaga pada waktu berdiri juga tidak lebih banyak dan lebih trampil dibandingkan dengan di Blitar, jadi tidak berorientasi ke tenaga. Begitu juga dengan pasar, tidak lebih dari 1% yang dikonsumsi di Kediri. Lokasi pabrik itu mempunyai arti tersendiri bagi pemiliknya; oleh karena itu pemiliknya bersedia membayar harga sebagai inputed cost. Gejala demikian tidak sedikit dijumpai dalam lokasi perusahaan atau industri. Bila perusahaan semacam ini berhasil maka dapat memberi kesempatan kerja kepada warga kota dan tetapi juga dari luar kota. Saat ini tenaga kerja di pabrik tersebut sebagian besar berasal dari luar Kediri. Saat ini pabrik tersebut telah labor oriented localized.

Baca Artikel lain yang berkaitan dengan ini



Widget by Hoctro | Jack Book

No comments:

Post a Comment