Pada tahun 1950, Fakultas Geografi UGM awalnya merupakan salah satu
jurusan pada Fakultas Sasta, Paedogogik dan Filsafat UGM, yaitu Jurusan
Ilmu Bumi. Pada tahun 1956 Fakultas ini diubah menjadi Fakultas Sastra
dan Kebudayaan UGM. Waktu itu Jurusan Ilmu Bumi. Berkembang dengan
pesat. Peran pakar Ilmu Bumi semakin nyata dalam pembangunan dan
semakin luas kiprahnya, hingga akhirnya Fakultas Sastra dan Kebudayaan
UGM merelakan Jurusan Ilmu Bumi berubah menjadi Fakultas Geografi UGM
(1 September 1963 dan seterusnya diperingati sebagai lahirnya fakultas
ini). Pada saat dibuka, fakultas ini memiliki dua jurusan (Prodi),
yaitu Jurusan Geografi Fisik dan Jurusan Geografi Manusia.
Dalam perkembangannya, Fakultas ini kemudian ditetapkan mempunyai 3 jurusan dengan 7 Program Studi (Prodi), yakni:
- Jurusan Geografi Fisik memiliki Prodi Geomorfologi dan Sumberdaya Lahan, dan Prodi Hidrologi.
- Jurusan Geografi Manusia memiliki Prodi Kependudukan dan Tenaga Kerja, dan Prodi Permukiman dan Sumberdaya.
- Jurusan Geografi Teknik memiliki Prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh.
- Prodi Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Transmigrasi yang dikelola secara bersama di bawah kendali Dekan.
Kemudian, pada tahun 1991 mengalami penyempurnaan nama jurusan dan program studi, yakni:
- Jurusan Geografi Fisik mengasuh Prodi Geografi Fisik.
- Jurusan Geografi Manusia mengasuh Prodi Geografi Manusia
- Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, dan
- Jurusan Perencanaan Pengembangan Wilayah.
Sejak keluarnya SK Mediknas No 1/2006 yang memberi kewenangan UGM
untuk membuka dan menutup prodi, maka fakultas membenahi diri dengan
melakukan efisiensi yang mengacu pada perkembangan keilmuan dan
tuntutan masyarakat. Mulai tahun 2007 Fakultas Geografi UGM
menyelenggarakan 3 Prodi pada jenjang sarjana (S1) yakni
1) Prodi
Geografi dan Ilmu Lingkungan,
2) Prodi Kartografi dan Penginderaan
Jauh
3) Prodi Pembangunan Wilayah.
KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH PILIHANKU
Sudah sekilas tentang fakultas saya, Geografi UGM sekarang sedikit ulasan tentang kartografi dan pengindraan jauh. Penginfraan jauh dua kata yang sangat menarik perhatian ku ketika mendengarnya, kemudian mendapat kesempatan berkenalan di UMS membuat saya lebih penasaran, namun apa dikata jalan hidup berkata lain, ketika semangat blajar bersama kawan di solo ternyata terhalang tembok yang besar, tembok yang harus membuat saya berhenti mengenali satelit dan citra, tembok yang memberitahu saya bahwa ibunda syaa lebih membutuhkan ku, selama berbulan bulan bersama ibunda di rumah sakit memberi pelajaran yang sagat berharga, menangis bersama, bercerita bersama, berdoa bersama, makan bersama, hingga bisa kurasakan sakit yang diderita ibunda, bagai mana beliau harus berjuang mempertahankan kondisi tuuhya dari grogotan kuman TB, Tanpa mengeluh putus asa untuk sembuh dan melihat anaknya akan sukses kelak, itulah gunanya aku disamping bilau untuk memberi semangat, tidur disampingnya, dan mengusap keringat didahinya di sepertiga malam. Tapi Tuhan berkata lain, dan polohan hari hanya lah pembelajaran terakir yang bisa diberikan beliau padaku, 21 januari 2010 tak terasa ibunda memenuhi panggilan sang kholiq. Tapi aku harus bangkit, mencoba meniti jalan ku sendiri, karena perginya ibunda dari hidupku berarti beliau yakin aku bis, dan aku memang harus bisa. memilih jalan yang akan aku langkahi sekarang aku berada di fakultas Geografi UGM dengan bidang keahlian KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH